Liang Beach

Sungguh indah pantai liang…
pasirnya yang putih , angin yang bertiup sepoi2 akan membuat mata sejuk dan dengan sendirinya akan tertutup, tertidur pulas. Kami sekeluarga, adik2, om dan temanku terakhir ke sana pada saat 3 hari setelah perayaan idul Fitri 2007 kemaren.

Perjalanan ke sana cukup dekat hanya 1 jam, ongkos masuk di sana cukup murah Rp. 3000,-. Kami semua mandi2 disana termasuk anak2ku mereka senang tentunya dengan sedikit ketakutan di awalnya. Setelah puas berenang maka kami disuguhkan rujak khas pantai liang, sungguh nikmat hanya dengan Rp.5000,- anda mendapatkan 1 pincuk rujak pedas... bikin lidah berkecap... :)

Sorenya kami pulang dengan hati senang karena disamping kami sudah puas ternyata air mulai pasang dan ombaknya mulai besar dan bergulung-gulung. Mungkin enak kalau di pakai berselancar...

Ini nih bang.. gambarnya sorry kecil hbs di upload gagal mulu..:)

Papeda Ikan Kuah Kuning

Papeda (dibuat dari tepung sagu) ini biasanya paling enak dimakan dengan ikan kuah kuning(bisa juga kuah santan) sesuka modifikasi aja, kalau di ambon biasanya dibikin pakai ikan cakalang, buat kuah kuningnya sih gak susah yg agak susah kayanya pas buat papeda soalnya harus di bolak balik dan gak boleh ditinggal lama (hangus lah yau)

Water Door

Pintu kota merupakan obyek wisata alam lainnya terletak antara Desa Airlow dan desa Seri di bagian Pulau Ambon yang dikelola oleh masyarakat setempat. Benda unik berbentuk gapura yang terbentuk dari tebing terjal batu karang yang sebagian tertutup air ketika pasang dan terbuka di saat air surut.

Sungguh kuasa Alloh bisa membentuk batu karang seperti ini, seperti kisah di dongeng2 dimana pintu itu akan menuju ke sebuah kerajaan raksasa... ah..cuma khayalan basi..

Patung Christina MarthaTiahahu

Patung Christina MarthaTiahahu yang juga adalah seorang pejuang kemerdekaan Maluku, terletak di kawasan Karang Panjang, kawasan ini nampak lebih tinggi dari yang lainnnya. Oleh karenannya Pemandangan Kota Ambon yang nampak dari atas sangat cantik. Selain nampak rumah-rumah yang padat, kita juga dapat melihat hamparah permadani biru yang sangat luas.

Patung Pattimura

Sebuah miniatur patung Thomas Matulessy alias Pattimura akan tegak berdiri sebagai bentuk sosialisasi terhadap proyek pembangunan Pattimura Park yang akan diresmikan tanggal 15 Mei 2008. Patung Pattimura tersebut dirancang terbuat dari bahan logam Perunggu oleh pengrajin patung asal Institut Tekonologi Bandung (ITB) dengan berat 4 ton dan menghabiskan dana untuk patung saja sekitar Rp. 2 milyar lebih. Patung Pattimura memiliki ukuran tinggi patung 7,5 meter dari dudukan patung dan dudukan patung 7,5 meter yang melambangkan tanggal 15. Kolom penyangga dibuat sebanyak 5 buah yang melambangkan bulan Mei. Sementara tangga menuju pelataran patung dibuat sebanyak 10 buah dan pola lantai dari anak tangga pelataran yang berbentuk busur panah dibuat sebanyak 8 buah. untuk balok sirip pada dudukan patung berbentuk kisi-kisi dibuat sebanyak 17 buah, keduanya jika digabungkan melambangkan tahun 1817. Patung Pattimura yang baru mengalami perubahan letak dari posisi patung yang lama. Yang baru agak ditempatkan agak mundur ke tengah, di depannya ada taman dengan air mancur.

Sekilas Ambon

Kota Ambon adalah ibukota provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 377 km² dan berpenduduk sebanyak 206.210 jiwa (2000).
Dahulu kala Ambon dikenal sebagai kota yang indah, tenang dan aman tetapi sejak tahun 1999, kota ini merupakan ajang pertikaian antara beberapa pihak yang mengatas-namakan agama.
Keadaan menjadi lebih parah dengan adanya pihak Laskar Jihad yang masuk dengan alasan perang agama dan pemberontak RMS yang memakai kesempatan untuk kembali mencoba membentuk negara baru.
Banyak penduduknya yang mengungsi ke tempat lain akibat kejadian ini, namun belakangan ini ada upaya rekonsiliasi antara kedua kelompok.
Sudah 3 tahun belakangan ini kota Ambon kembali tenang dan bangkit dengan pembangunan dan masyarakat yang hidup dengan damai. Semoga seterusnya demikian...sebuah harapan.